Senin, 09 Januari 2012

politik uny


Warna-Warni Pemilu 2011
Politik menurut Ramlan Surbakti adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Dari pengertian diatas, dapat kita artikan bahwa politik merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara pemerintah (birokrasi) dan mayarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama. Dan dalam kesempatan kali ini, penulis akan mencoba membahas mengenai  politik yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta. Indonesia merupakan sebuah negara yang menganut asas demokratis. Salah satu wujud dari asa demokratis ini adalah adanya PEMILU. Hal ini pula yang terjadi di Universitas Negeri Yogyakarta. Dimana dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan dilakukan dengan cara pemilihan. Beberapa waktu yang lalu, salah satu fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta (FIS) telah melakukan PEMILU yang berlangsung pada 19 Desember 2011.
Organisasi kemahasiswaan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial UNY merupakan organisasi yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus. Oleh sebab itu pemilihan kader organisasi kemahasiswaan juga dipilih melalui proses resmi, yaitu PEMILU. PEMILU diadakan untuk menggantikan posisi-posisi pemimpin pada organisasi kemahasiswaan seperi BEM dan juga HIMA. Istilah PEMILU yang berlangsung dalam lingkungan kampus ini lebih dikenal dengan sebutan PEMILWA(Pemilihan Umum Mahasiswa). Dalam PEMILWA ini juga dibutuhkan adanya panitia penyelenggara PEMILU.  Panitia pelaksana PEMILU disebut dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum), yang berfungsi sebagai pengawas dan penyelenggara proses PEMILU.
Dalam PEMILWA kali ini terdapat banyak sekali kandidat yang ingin menduduki posisi-posisi birokrasi dalam kampus.Banyaknya kandidat membuat Panitia melakukan seleksi guna mendapat kandidat yang berkompeten. Beberapa kandidat telah terpilih melalui seleksi yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara, baik panitia fakultas maupun jurusan. Berikut nama-nama calon kandidat yang ada di Fakultas Ilmu Sosial, khususnya Prodi Pendidikan Sosiologi.
Calon Ketua dan Wakil BEM
1.       Octa dan Aris 496
2.       Rivan dan Ahmad 152
3.       Iman dan Wahyu 617
4.       Faqih dan Hury 224
Calon Ketua HIMA Pendidikan Sosiologi
1.       Dirga 60
2.       Budi 86
3.       Mentari 18
Jauh-jauh hari sebelum berlangsungnya PEMILWA, para kandiddat telah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Banyak dari para kandidat yang berlomba merekrut teman kenalannya untuk dijadikan TIM Sukses. Tujuan dibentuknya TIM Sukses ini adalah merekrut masa sebanyak mungkin. Banyak hal yang dilakukan TIM Sukses dari masing-masing kandidat, seperti membuat grup di jejaring sosial. Beberapa waktu yang lalu, jejaring sosial seperti facebook dipenuhi oleh grup-grup yang menjadi media sosialisasi para kandidat.Bahkan seorang mahasiswa bisa masuk dalam beberapa grup dari kandidat yang berlainan. Grup ini digunakan sebagai salah satu sarana dalam perekrutan massa. Banyak para kandidat yang memilih jejaring sosial sebagai tempat sosialisasi karena minimnya biaya yang harus dikeluarkan.  Para kandidat ini memiliki admin-admin yang mengelola grup. Dalam grup yang dibuat terdapat visi dan misi yang menjadi ujung tombak  perjuangan mereka . Selain itu, grup pada jejaring sosial ini juga dijadikan sebagai tempat diskusi antara calon pemilih dan juga kandidat. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guna mengetahui seberapa jauh pandangan calon kandidat dan seberapa besar komitmen mereka. Grup ini juga dapat dikatakan sebagai tempat berlangsungnya Diskusi Umum Dunia Maya. Segala macam cara telah dilakukan guna mendapat simpati dari para pemilih.
Namun tampaknya semangat dari para kandidat tidak diimbangi oleh para pemilih. PEMILWA yang diadakan kurang mendapat sambutan baik dari para pemilih. Hal ini tercermin dengan rendahnya tingkat partisipasi mahasiswa dalam pemilihan. Demokrasi merupakan hal yang sering menjadi bahan kajian diskusi mahasiswa akan tetapi ketika mereka diberi hak untuk memilih mereka justru memilih untuk GOLPUT. PEMILWA yang diadakan dari pukul  09:00 sampai 14:30 harus molor sampai sore untuk menunggu para pemilih.  Rendahnya tingkat partisipasi mahasiswa dapat kita lihat melalui jumlah keseluruhan dari hasil proses PEMILWA. Dari 3357 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, hanya  terdapat 1489 suara  dari hasil pemilihan yang sah. Jumlah ini hanya 44% dari jumlah mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Sosial.
Tahap selanjutnya dari proses PEMILWA adalah penghitungan suara. Setelah tempat pemilihan suara ditutup maka kotak-kotak suara diangkut untuk dihitung oleh KPU. Penghitungan suara ini dilakukan hingga malam hari. Dan ini adalah beberapa hasil dari PEMILWA 2011
Pemilihan Ketua dan Wakil BEM
1.      Octa dan Aris memperoleh 496 suara
2.      Rivan dan Ahmad memperoleh 152 suara
3.      Iman dan Wahyu memperoleh 617 suara
4.      Faqih dan Hury memperoleh 224 suara.
Pemilihan Ketua HIMA Pendidikan Sosiologi
1.       Dirga memperoleh 60 suara
2.       Budi memperoleh 86 suara
3.       Mentari memperoleh 18 suara
Melihat dari hasil penghitungan suara diatas, maka Fakultas Ilmu Sosial telah memperoleh pemimpin-pemimpin baru dalam bidang keorganisasiannya. BEM yang ada kini dipimpin oleh Iman dan Wahyu yang memperoleh suara terbanyak dengan jumlah 617. Sementara HIMA Pendidikan Sosiologi kini dipimpin oleh Budi yang memperoleh suara terbanyak dengan jumlah 86 suara. Setelah melalui berbagai proses dengan warna-warninya, kini para Kandidat yang terpilih hanya menunggu waktu untuk dilantik secara resmi.
Setelah terpilihnya pemimpin-pemimpin tersebut diharapkan dapat membawa perubahan. Diharapkan mereka mampu bekerja dengan komitmen yang tinggi.Diharapkan apa yang telah mereka deklarasikan di depan umum juga akan direalisasikan dengan nyata dan bukan hanya ungkapan fiktif belaka. 

sumber: 
Cholisin, Dasar-dasar Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar