Rabu, 11 Januari 2012

Sosio komunikasi

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
(Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sosiologi Komunikasi)
Dosen: Puji Lestari, M.Hum.



Disusun oleh  :
Nisa Karimah Hakim          (10413244012)



PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,  yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Proses Komunikasi dalam Masyarakat” ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Komunikasi  yang diampuh oleh Ibu Puji Lestari, M.Hum.
Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Puji Lestari, M.Hum. selaku dosen mata kuliah Sosiologi Komunikasi.
2. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik moriil maupun materiil guna kelancaran penyusunan makalah ini.
3. Teman-teman Program Studi Pendidikan Sosiologi yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada kami.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala kritik dan saran dari pembaca akan kami terima dengan senang hati.





Yogyakarta, Agustus 2011

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk yang mempunyai sifat kuriositas. Sifat kuriosiatas tersebut menyebabkan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti dari manusia. Dengan adanya sifat keingintahuan tersebut, maka manusia mulai mencoba-coba untuk melakukan penelitian. Beberapa penelitian yang dilakukan tersebut telah menghasilkan penemuan-penemuan baru, khususnya dalam bidang teknologi. Banyak sekali teknologi yang ditemukan. Penemuan teknologi terjadi mulai dari yang sederhana sampai yang modern (canggih). Banyak orang yang tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang teknologi. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi tersebut, maka kehidupan manusia juga ikut berkembang. Banyak sekali penemuan yang ditujukan untuk mempermudah hubungan dengan manusia lain. Hubungan-hubungan antarmanusia itu terjadi dengan adanya komunikasi diantara mereka. Untuk itu penulis akan membahas lebih lanjut mengenai  bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap proses komunikasi dalam masayarakat.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian teknologi dan komunikasi?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan teknologi?
3.      Apa dampak penggunaan teknologi, khususnya media massa terkait dengan komunikasi dalam masyarakat?
4.      Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap komunikasi dalam masyarakat?
C.   Tujuan
1.      Mengetahui pengertian teknologi dan komunikasi
2.      Mengetahui sejarah perkembangan teknologi
3.      Mengetahui dampak dari penggunaan teknologi, khususnya media massa terkait dengan komunikasi dalam masyarakat.
4.      Mengetahui bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap komunikasi dalam masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teknologi
Secara etimologis, teknologi berasal dari kata “techne” yang artinya serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.
Selain itu teknologi juga bisa didefinisikan sebagai pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi dibuat dengan tujuan mempermudah pekerjaan manusia. Kata teknologi sering digunakan untuk menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik baru yang ditemukan.

B.    PENGERTIAN KOMUNIKASI
Theodornoson and Theodornoson (1969) memberi batasan lingkup komunikasi berupa penyebaran informasi, ide-ide, sikap-sikap, atau emosi dari seorang atau kelompok kepada yang lain (atau lain-lainnya) terutama melalui simbol-simbol. Onong Uchyana mengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran dapat berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan dapat berupa keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Uchyana,2002:11)
Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan substansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konten interaksi (komunikasi) yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi.


Menurut Harold Laswell, unsur-unsur yang mempengaruhi komunikasi ada 5, yaitu komunikatir, komunikan, pesan, media, dan umpan balik.
1.      Komunikator
Pengirim pesan atau komunikator merupakan orang yang memiliki peran penting dalam proses komunikasi. Komunikator dapat berupa orang, kelompok, ataupun massa. Komunikator lah yang mempunyai pesan untuk disampaikan kepada komunikan. Dalam proses penyampaiannya, komunikator harus percaya diri dan mempunyai attitude yang baik karena apabila sikap tidak baik, maka pesan tidak akan sampai sepenuhnya karena komunikan telah bersikap apatis terlebih dahulu. Komunikator juga harus mempunyai sikap reseptif, yang bersedia menerima gagasan terhadap pesan yang telah disampaikan.
2.      Komunikan
Komunikan merupakan orang yang menerima suatu pesan. Komunikan juga dapat berupa perseorangan, kelompok, ataupun massa. Dapat dikatakan bahwa komunikator dapat menjadi komunikan, dan sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
3.      Pesan
Pesan merupakan apa yang disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan. Suatu  pesan dapat disampaikan dalam bentuk lisan, face to face, ataupun melalui media. Bentuk pesan terdiri dari 3 jenis, yaitu:
a. Informatif
Pesan dalam jenis ini berisi informasi, kemudian komunikan mengambil keputusan.
b. Persuatif
Pesan ini berisi bujukan, misalnya pada sebuah iklan makanan di televisi yang mengajak para pemirsa untuk mengkonsumsi makanan tersebut.
c. Koersif
Pesan dalam bentuk ini merupakan suatu pesan yang berbentuk paksaan dengan sanksi bagi yang tidak melaksanakannya. Contohnya yaitu peraturan dari atasan terhadap bawahannya.
 

4.   Media
              Media merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator terhadap komunikan, baik secara langsung ataupun tidak.
5.      Efek
Efek merupakan hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku seseorang  sesuai atau tidak dengan apa yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi itu dapat dikatakan berhasil. Dari efek inilah yang nantinya akan menimbulkan umpan balik dari komunikan. Umpan balik inilah yang kemudian dapat menentukan bahwa komunikasi berhasil atau tidak.

C.    Sejarah Perkembangan Teknologi
             Perkembangan teknologi komunikasi diawali dengan penemuan alat cetak pada taun 1041. Penemuan alat cetak ini berasal dari penemuan alat cetak di Cina. Seorang bernama Bi Zeng mencetak dokumen-dokumennya yang pertama dengan menggunakan cetakan huruf yang sudah dibakar dalam tanah liat yang kemudian dibentuk menjadi kalimat. Proses penemuan ini kemudian disempurnakan oleh Wang Zeng pada tahun 1928, yang membuat huruf dari kayu keras dan selanjutnya mencetak buku dan surat kabar. Kemudian penemuan ini berkembang kepada tahap dimana teks dan gambar diukirkan kepada kepingan papan, logam, atau tanah liat dan kemudian acuan stempel itu diberi tinta, ditumpangi selembar kertas lalu ditekan rata. Film, radio, televisi merupakan media yang lahir setelah surat kabar dan majalah.
                 Sampai akhir abad 19, kegiatan komunikasi massa hanya dilakukan oleh surat kabar dan majalah. Sementara itu, pada abad 19 juga ditemukan mesin uap yang mampu menaikkan kecepatan yang ditempuh kendaraan baik di darat maupun di laut dan kemudian muncullah kebutuhan sebuah sarana komunikasi langsung jarak jauh. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang sangat penting demi terciptanya komunikasi secara jelas meski dalam tempat yang berjauhan.
                 Tahun 1791, Abbe Claude Chappe menggunakan istilah telegram optic untuk menggambarkan penggunaan sederet menara untuk mengirimkan sebuah pesan oleh satu menara dari menara sebelumnya. Sistem Chappe ini membutuhkan 120 menara berjajar yang mampu mengirimkan sebuah pesan antara Paris dan Laut Tengah dalam waktu kurang dari satu jam. Telegram merupakan sebuah penemuan dalam komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi cepat antara dua orang yang tidak bertatap muka. Gagasan untuk mengirimkan pesan-pesan sandi dengan sarana kabel yang masing-masing mewakili setiap huruf dalam abjad.
                 Selanjutnya teknologi semakin berkembang dengan ditemukannya cikal bakal telepon oleh Michael Faraday, yang mampu membuktikan bahwa getaran-getaran logam dapat diubah menjadi impuls-impuls listrik. Berawal dari penemuan Michael Faraday, kemudian ditemukan telefon oleh Alexander Graham Bell dan Elisha Gray.
                 Sebelum berkembangnya televisi, masyarakat terlebih dahulu dipikat dengan kemunculan film. Film dimasukkan dalam kelompok komunikasi massa. Selain mengandung aspek hiburan, juga memuat pesan edukatif, meskipun aspek sosial kontrolnya tidak sekuat pada surat kabar dan majalah. Film sebagai alat komunikasi massa baru dimulai pada tahun 1901, ketika Ferdinand Zecca membuat film “The Story of Crime”.
                 Baru setelah tahun 1946 kegiatan di bidang televisi mulai tampak lagi. Jumlah studi/pemancar televisi meningkat drastis. Perkembangan ini dimulai dari ditemukannya electrische teleskop yang dikemukakan oleh Paul Nikov antara tahun 1883-1884, untuk mnegirim gambar melalui udara dari suatu tempat ke tempat yang lain. Televisi selain menyajikan aspek hiburan, juga menyiarkan berita, yang ada antaranya bersifat sosial kontrol. Karena itu, televisi sebagai media massa telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di rumah tangga masing-masing.
                 Pada tahun 1985, Guglielmo Marconi berhasil melakukan pengiriman sinyal tanpa kawat melewati jarak +2km, dengan pesawat pemancar dan pengirim buatannya sendiri. Keduanya dilengkapi dengan antenna penemuannya sendiri pula.
                 Kemudian perkembangan teknologi komunikasi berlangsung dengan ditemukannya komputer pada awal tahun 1941 di Amerika Serikat.
                 Perkembangan yang paling mutakhir dari teknologi komunikasi adalah kemunculan internet yang merebak dengan cepat. Tahun 1972 merupakan awal dari kelahiran internet, yaitu dengan adanya proyek yang menghubungkan antara jaringan komunikasi pada jaringan komputer ARPANET. Internet baru dimanfaatkan oleh Indonesia pada tahun 1996. Perbedaan dengan teknologi komunikasi lainnya bahwa internet dapat dibuat oleh perseorangan, bukan hanya oleh suatu lembaga yang bergerak dalam penyiaran informasi.

D.    DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA MASSA
             Salah satu pokok pembahasan dalam sosiologi adalah komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan sebuah proses dalam komunikasi dengan menggunakan media massa, untuk itu akan dibahas terlebih dahulu mengenai dampak dari penggunaan media massa. Media massa merupakan salah satu sarana yang sangat dibutuhkan dalam interaksi masyarakat, karena dengan penggunaan media massa sebagai alat komunikasi dapat mempermudah penyampaian pesan, mengatasi hambatan baik hambatan dari segi ruang maupun waktu.
                 Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menyebabkan beberapa dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif.
a)         Dampak Positif
-       Dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Dengan bantuan media, memudahkan pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi memperoleh pengalaman belajar akan nilai-nilai sosial budaya baru secara timbal balik. Misalnya, dengan adanya media berupa surat kabar, memudahkan penulis dan pembaca untuk berbagi pengalaman, memahami makna-makna nilai sosial.
-       Memfasilitasi interaksi antarindividu, individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Dengan tersedianya media yang memadahi, memudahkan orang untuk saling berinteraksi, meskipun terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Contoh, penggunaan media internet mampu menjadi sarana bagi terjadinya proses komunikasi antarmanusia secara massal.
-       Memperkaya pengalaman belajar nilai-nilai sosial budaya. Dengan tersedianya media, maka setiap orang akan memiliki kesempatan untuk memperoleh pengalaman belajar nilai-nilai sosial budaya dari orang lain. Contoh, dengan melihat siaran televisi, kita memperoleh pengetahuan mengenai nilai-nilai sosial budaya yang dianut oleh masyarakat lain.
-       Mampu mengubah suasana belajar nilai sosial budaya menjadi aktif. Dengan tersedianya media, maka setiap orang memiliki kesempatan secara aktif mencari informasi, khususnya mencoba memahami nilai-nilai sosial budaya pada masyarakat lain.
-       Meningkatkan efisiensi dan produktivitas, karena media massa meningkatkan otomatisasi proses pencarian dan pengiriman informasi. Biaya dan waktu dapat ditekan, sementara hasilnya akan lebih memuaskan. Misalnya pada penggunaan faxsimile yang mempermudah pengiriman informasi, daripada dilakukan menggunakan surat.
-       Mempermudah pengiriman dan penerimaan informasi. Penggunaan media yang dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat membuat informasi menjadi lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat. Penggunaan media massa juga dapat mempercepat informasi yang terbaru dimanapun, melalui adanya internet.
b)             Dampak Negatif
                        Beberapa dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi bagi masyarakat:
-       Hilangnya kesempatan komunikasi interpersonal. Dengan meluasnya penggunaan media komunikasi, para anggota masyarakat kehilangan kesempatan untuk komunikasi interpersonal yang akrab. Dewasa ini, banyak orang yang kehilangan kontak sosial secara interpersonal, meskipun mereka berada dalam suatu wilayah yang berdekatan. Bahkan dalam satu keluarga, terdapat kecenderungan menurunnya frekuensi komunikasi tatap muka antar anggota keluarga, karena komunikasi kini dilakukan melalui telefon seluler.
-       Mempertajam kesenjangan. Media komunikasi, terutama produk teknologi baru yang canggih dan mahal harganya. Hal tesebut telah mempertajam kesenjangan antara si miskin dan si kaya akan kemampuan membeli perangkat komunikasi, antara anggota yang mampu mengoperasikan media yang ada dan anggota yang tidak mampu mengoperasikan media. Selain itu, media komunikasi yang serba otomatis hanya memberikan pekerjaan kepada  orang-orang yang mempunyai keterampilan. Sedangkan orang yang tidak terampil akan kehilangan kesempatan dalam berkaries.
-       Penggunaan media komunikasi dapat merusak privacy, karena melalui teknologi komunikasi baru, masyarakat dapat mengakses data, termasuk didalamnya data-data pribadi. Dokumen pribadi yang dulu disimpan dalam brangkas, sekarang disimpan dalam memori komputer. Memang lebih praktis dan ekonomis, tetapi kerahasiannya tidak terjamin.
-       Seringkali terjadi pemborosan ketika fasilitas yang lengkap dan canggih ini tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Misalnya, di sebuah rumah sudah terpasang jaringan internet dimana pelanggan harus membayar rekening setiap bulan., tetapi terkadang internet itu tidak digunakan dan didiamkan begitu saja.
-       Semakin canggihnya teknologi juga dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk melakukan komunikasi diantara anggotanya tanpa terlacak oleh pihak yang berwajib.
-       Kerahasiaan alat tes yang semakin terancam. Internet dapat memberikan informasi apa saja yang kita butuhkan, termasuk informasi tentang tes psikologi, dan bahkan kita dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
-       Kecemasan teknologi. Selain itu, ada kecemasan akibat adanya komputer. Kerusakan komputer yang disebabkan oleh virus dapat membuat file hilang dalam sekejap. Beberapa contoh stress akibat teknologi, seperti rusaknya modem yang tersambar petir.
Pada dasarnya kemampuan teknologi komunikasi yang sangat handal sudah pasti akan menimbulkan dampak. Dampak yang ada dapat dibagi kedalam dua tahapan. Tahap pertama, berupa dampak hasil teknis. Dengan digunakannya teknologi komunikasi , maka akan diperoleh keuntungan-keuntungan teknis yang direncanakan, berupa peningkatan produktivitas dan efisiensi. Tahap kedua, konsekuensi sosial yang tidak diduga. Dengan digunakannya teknologi komunikasi terkadang membuat kadar hubungan antarmanusia menjadi berkurang. Mungkin juga akan menyebabkan ketergantungan akan teknologi.

E.     Teknologi Komunikasi dan Efisiensi
                 Keberadaan teknologi komunikasi seharusnya dapat mendukung peningkatan efisiensi komunikasi, artinya dengan bantuan teknologi maka dapat menghemat tenaga dan waktu, produktivitas dapat ditingkatkan , sekurang-kurangnya dipertahankan. Dengan demikian terdapat pola hubungan positif antara penggunaan teknologi komunikasi dengan efisiensi. Semakin baik penggunaan teknologi komunikasi maka semakin tinggi pula tingkat efisiensi berkomunikasi di masyarakat. Berikut dikemukakan beberapa indicator efisiensi dari penggunaan teknologi komunikasi:
Indikator Efisiensi
Keterangan
Cepat
Efisiensi waktu, berarti bahwa pelayanan dan penyelesaian pekerjaan menjadi lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan menjadi berkurang, sedangkan hasil pekerjaan dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Misalnya dengan adanya internet. Kita tidak harus menunggu selama berhari-hari untuk mengirimkan informasi menggunakan surat. Kita bisa menggunakan email, dimana informasi dapat diterima dalam hitungan detik.
Akurat
Efisiensi target, yaitu hasil dari pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat maksimal sesuai dengan target yang ditetapkan, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Murah
Efisiensi biaya, artinya dengan menggunakan teknologi komunikasi akan menjadi lebih hemat. Biaya yang digunakan untuk mengirim surat menjadi berkurang karena telah menggunakan internet sebagai media penyampaian informasi.
Mudah
Efisiensi tenaga dan pikiran, bahwa dengan menggunakan teknolgi komunikasi penyelesaian pekerjaan menjadi lebih sederhana, lebih ringan, dan lebih mudah.

                 Selain itu, dengan semakin berkembangnya teknologi membuat informasi dapat disampaikan secara serempak dan dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa ada batasan, sehingga daerah yang menerima informasi akan semakin luas.
                 Agar penggunaan teknologi komunikasi benar-benar dapat mendukung efisiensi dalam berkomunikasi, maka dalam pemilihan dan pengadaannya perlu memperhatikan bebrapa hal, yaitu:
1.    Ketersediaan
         Perangkat teknologi komunikasi yang sudah ada perlu dirawat dan digunakan sebaik-baiknya. Jangan sampai teknologi yang dibeli dengan harga mahal, hanya menjadi pajangan.
2.    Biaya
         Diusahakan dipilih teknologi komunikasi yang harganya terjangkau tetapi representatif untuk mendukung aktivitas komunikasi.
3.    Pengaruh
         Perlu dipertimbangkan agar pengaruh negatif dapat diminimalisir. Oleh karena itu setiap individu perlu secara cermat mempertimbangkan pengadaan teknologi yang benar-benar diperlukan, serta menangguhkan pengadaan teknolodi yang belum saatnya untuk direalisir.
4.    Keahlian dan Keterampilan
         Perlu dipertimbangkan apakah kita sudah memiliki keahlian dan keterampilan untuk mengoperasikan teknologi komunikasi tersebut.
            


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
          Secara etimologis, teknologi berasal dari kata “techne” yang artinya serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni.  Sementara pengertian komunikasi menurut Onong Uchyana bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran dapat berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan dapat berupa keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.
Teknologi berkembang dari tahap yang sederhana menuju tahap yang modern dan canggih. Perkembangan teknologi dimulai dengan adanya penemuan alat cetak di Cina pada tahun 1041. Pada tahun 1928, penemuan ini disempurnakan oleh Wang Zeng yang membuat huruf dari kayu keras dan selanjutnya mencetak buku dan surat kabar.
Pada tahun 1791, Abbe Claude Chappe kemudian menemukan penemuan yang disebutnya dengan telegram optic. Selanjutnya perkembangan teknologi semakin berkembang dengan ditemukannya telefon oleh Alexander Graham Bell dan Elisha Gray. Perkembangan teknologi terus berjalan, hingga pada tahun 1972 ditemukan internet. Internet baru dimanfaatkan oleh Indonesia pada tahun 1996.
Banyak dampak yang ditimbulkan seiring dengan perkembangan teknologi. Dampak yang ditimbulkan berupa dampak positif maupun dampak negatif. Dampak yang ada dapat dibagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama merupakan dampak hasil teknis, dan tahap kedua merupakan konsekuensi sosial yang tidak terduga.
Adanya dampak negatif dari perkembangan teknolgi tidak menghentikan perkembangan dari teknologi itu sendiri. Banyak pengaruh yang diberikan oleh teknologi terhadap komunikasi dalam masyarakat seperti terjadinya efisiensi dalam proses komunikasi. Komunikasi dapat berlangsung secara cepat, akurat, murah dan mudah. Selain itu, perkembangan teknologi menyebabkan proses penyampaian dapat terjadi secara menyeluruh dan serempak, sehingga daerah sebaran informasi semakin luas.
DAFTAR PUSTAKA

 Burhan Bungin.2007.Sosiologi Komunikasi.Jakarta: Prenada Media Grup
http://kakadi.info/?p=396, diakses tanggal 8 Agustus 20 11, 11:26




Tidak ada komentar:

Posting Komentar